Peralihan Gadget Lg Dari Lcd Ke Layar Oled

Layar OLED mempunyai kelebihan dan kekurangan dibanding LED

Blog Tekno - LG diperkirakan tak akan lagi memakai panel LCD pada gadget-gadget premiumnya yang akan datang, kemungkinan V30 dan menggantinya dengan panel OLED. Setelah V30, penggunaan panel anyar ini akan dilakukan di G7, yang merupakan penerus G6. Langkah semacam ini sudah diterapkan oleh Samsung sejak lama, di mana panel OLED bisa menghasilkan warna yang lebih hidup dan warna hitam yang lebih dalam ketimbang panel LCD.

Kebanyakan vendor gadget sendiri hingga dikala ini masih banyak yang memakai panel LCD. Sebut saja Apple, HTC, LG dan banyak pabrikan lainnya. Namun kebanyakan vendor gadget memang sudah berencana untuk berpindah ke panel OLED di gadget-gadgetnya.

Sebut saja Apple yang disebut akan memakai OLED di iPhone 8, sementara iPhone 7S masih akan memakai panel LCD. Sementara Google sudah memakai panel OLED di Pixel, yang diproduksi oleh HTC.

Penggunaan panel OLED ini juga ialah salah satu syarat untuk gadget semoga sanggup memakai platform Daydream besutan Google. Dan tampaknya itulah yang diincar LG dengan memakai OLED di V30. Untuk menerima pasokan panel OLED, LG diperkirakan akan memanfaatkan 'saudaranya', yaitu LG Display. Sama ibarat Samsung yang memanfaatkan Samsung Display untuk menyuplai komponen tersebut.

"Kebanyakan layar OLED yang diproduksi LG Display di pabrik Gumi E5 pada pertengahan tahun kedua akan dipakai di smartphone buatan LG Electronic yang dimulai dari V30," ujar seorang sumber.

Sementara sebagian panel OLED yang sudah diproduksi akan dikirimkan ke sebuah pabrikan gadget asal China yang membutuhkan alternatif pemasok teknologi panel OLED selain Samsung, demikian Kami kutip dari The Verge, Rabu kemarin pada tanggal 17 Mei 2017.

LG Beranggapan gadget Berlayar Tinggi Akan Menjadi Tren

LG dan Samsung mulai menghadirkan gadget dengan layar berasio 18:9 ke pasaran, sehingga bentuknya terlihat tinggi. Diyakini jenis layar ini akan menjadi tren ke depannya.

Hal tersebut diungkap oleh Head of LG Mobile Communication Indonesia Heegyun Jang. Dia menyampaikan alasannya LG dan Samsung menjadi pemasok layar terbesar dunia, sehingga sedikit banyak akan mempengaruhi vendor gadget lain untuk ikut membesut rasio layar serupa.

Selain itu, pihaknya telah berkolaborasi dengan sejumlah kreator game untuk menciptakan konten yang mendukung rasio layar 18:9. Sehingga ekosistem akan makin kuat, vendor pun tidak akan ragu mengaplikasikan rasio layar yang sama.

"Semakin banyak konten yang dikembangkan, rasio 18:9 akan jadi tren masa depan," kata Jang dikala ditemui usai peluncuruan LG G6 di Jakarta, Kamis kemudian pada tanggal 20 Mei 2017

Apa yang diprediksi oleh Jang ini sanggup jadi terjadi. Sebab, rasio 18:9 menyampaikan sejumlah keunggulan ketimbang rasio 16:9 yang banyak dipakai banyak gadget di pasaran.

Rasio 18:9 sanggup menghadirkan gadget layar besar dengan bodi ramping. Pengguna jadi nyaman mengoperasikan dengan satu tangan. Ketika dipakai dalam mode landscape, proses multitasking akan lebih maksimal. Karena layar akan terbagi menjadi dua bujur kandang sama besar.

Google pun kian mendorong para pengembang untuk mulai beralih ke rasio tersebut. "Untuk sanggup mengambil laba dari format layar yang lebih besar pada perangkat, Anda harus mempertimbangkan untuk meningkatkan pertolongan rasio aspek maksimal (aplikasi)," tulis Google dalam sebuah postingan di blog Android Developer beberapa waktu lalu.

Share this post